Diusia 90 Tahun Pria ini Jadi Relawan Lalin Kota Malang, Pendapatan Rp100. 000 Per Hari
Semangat:Abdul Hamid diusia 90 tahun masih mengatur lalu lintas Jalan Danau Kerinci Kelurahan Sawojajar , Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (3/11/2022) |
MALANG,KABARDESO.COM-Setiap pengendara yang melintas di di perempatan Jalan Danau Kerinci- Danau Singkarak Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pasti akan menemui Abdul Hamid Relawan Lalu Lintas (Lalin), yang mengatur kendaraan, Kamis (3/11/2022)
Siapa sangka, diusia yang sudah 90 tahun ini, masih semangat , mengatur lalu lintas,pria yang tinggal di Desa Bunut Wetan , Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini, meskipun harus menahan panas sinar Matahari, sekitar pukul 12:00.
Meski hanya memperoleh penghasilan Rp100.000, bapak dengan delapan anak,ini masih lihai memainkan lampu senter parkir, serta meniup peluit, dama menjalankan tugas Relawan Lalin.
"Kalau pendapatan lumayan lah dikit, bisa Rp100 ribu lah dalam sehari , dari ini saja (relawan Lalin),"ujar Abdul Hamid saat di konfirmasi oleh TribunJatim-Timur. Com.
Menurutnya, menjadi relawan Lalin untuk mengisi waktu kosong, saat menunggu penumpang Becak , dari pada nganggur tidak ada kerjaan.
"Dari pada narik becak, tidak ada penumpang. Lebih baik ini aja (jadi relawan Lalin), kalau becaknya ada penumpang ya dibawa aja," kata pria yang akrab disapa Hamid ini.
Jika dibandingkan , Kata Hamid, pendapatan yang bersumber dari pemberian pengendara saat jadi Relawan Lalin, jauh lebih banyak. Ketimbang ongkos penumpang Becak Manual.
"Kalau dari becak nggak nentu, kadang cuma Rp50 ribu, Rp30 ribu, kadang Rp40 ribu sehari. Kalau jadi gini (relawan lalin) bisa dapat Rp100 ribu sehari rata-rata," ungkapnya.
Pria berompi hijau ini beroperasi jadi Relawan Lalin di perempatan Jalan Danau Kerinci mulai pukul 10:00 hingga 14:30. Sehingga, hanya membutuhkan 4,5 jam saja, Hamid sudah memperoleh uang sekira Rp100 ribu.
"Ya kadang-kadang bisa kurang,kadang bisa lebih tapi ya rata-rata sekitar Rp100. 000 sehari,"tutur Hamid lagi.
Terkadang ketika mengatur kendaraan, Hamid mengaku asam uratnya kambuh,khususnya saat turun hujan. Sehingga terpaksa harus harus menyudahi pekerjaan, sebelum waktunya.
"Kalau hujan ya berhenti, soalnya kalau diteruskan sakit asam urat saya, kambuh,"pungkasnya.(*)
Posting Komentar