Beasiswa Fakir Miskin Dicairkan Paling Akhir, DPRD Jember :Kita Tidak "Banding-Bandingke"
Tegas: DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo menyampaikan persoalan Beasiswa Pemkab Jember(Istimewa) |
JEMBER, Kabardeso. Com- Dari empat jenis beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember , ternyata cuma katagori mahasiswa fakir miskin yang belum dicairkan.
Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan sosial dari 2000 mahasiswa penerima beasiswa katagori fakir miskin, karena jatah mereka di berikan justru paling akhir.
Menanggapi hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Ardi Pujo Prabowo menjelaskan bagi penerima beasiswa katagori fakir miskin, tidak perlu khawatir. Sebab uangnya sudah ada dan aman di Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) 2022 .
"Kami hanya mengingatkan Dispendik, supaya berhati-hati dalam menginput datanya. Kami tidak ingin, nantinya menjadi temuan, seperti yang kemarin jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), ini hanya bentuk kehati-hatian ,mungkin dalam waktu dekat akan terselesaikan,"ujarnya saat di konfirmasi melalui saluran telepon, Jumat (23/9/2022)
Memang, untuk beasiswa Pemkab Jember katagori prestasi, kompetisi, Guru dan Perangkat desa sudah dicairkan. Namun, kata dia, bukan berarti Pemerintah pilih kasih dalam, proses pencairan bantuan Pendidikan tersebut.
"Soalnya kuota untuk fakur miskin memang besar ya, kita tidak mau gegabah, kita itu ingin agar datanya betul-betul valid. Dan kita selalu mengawal itu, supaya tidak ada permasalahan dikemudian hari," tambah pria yang akrab disapa Ardi ini.
Mengingat, lanjut dia, temuan BPK tahun 2021 terkait masalah beasiswa Pemkab Jember menjadi pembelajaran Pemerintah. Sehingga, dengan proses input data yang agak lemot ini, juga bagian dari upaya menyelamatkan penerima itu sendiri. "Rodok mundur sitik gak popo, seng penting selamet dan aman,"kata Ardi lagi.
Legislator dari Partai Gerindra ini menegaskan, meskipun pencairan beasiswa Pemkab Jember katagori fakir miskin berada diakhir, bukan berarti Pemerintah membanding-bangingkan, para penerima dari empat jenis yang berbeda-beda itu.
"Kita tidak membanding-bandinge (banding-bandingkan) antara fakir miskin, dengan yang lainnya," pungkas Ardi mengakhiri(*)
Posting Komentar